Manfaat kesehatan jahe termasuk berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan meningkatkan kematian sel kanker prostat. Jahe juga telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Jahe ( Zingiber officinale Roscoe) adalah bumbu yang biasa dihargai baik untuk kontribusi kuliner dan untuk nilai obatnya. Akar atau rimpang adalah bagian tanaman yang memberikan manfaat kesehatan jahe.
Salah satu kegunaan jahe yang paling sering adalah untuk mengelola mual. Jahe telah terbukti membantu dalam mengelola gangguan pencernaan dan dalam menghambat mual yang terkait dengan kondisi mulai dari mabuk ke kemoterapi untuk kanker, termasuk kanker prostat.
Jahe mengandung sejumlah bahan bioaktif, termasuk gingerols, shogaols, dan lain-lain. Meskipun bahan individual telah diuji kemampuan antikanker, peneliti menyadari bahwa efek sinergis lebih kuat daripada agen tunggal saja.
Oleh karena itu, ekstrak jahe merupakan fokus penelitian 2012 yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition . Laporan ini diyakini menjadi yang pertama mengevaluasi kemampuan ekstrak jahe untuk melawan kanker prostat . Penelitian ini melibatkan penambahan ekstrak jahe ke berbagai sel kanker prostat serta memberikan ekstrak pada tikus dengan kanker prostat.
Ketika para ilmuwan meneliti efek ekstrak jahe pada sel kanker prostat, mereka menemukan bahwa jahe menghambat pertumbuhan sel dan membantu bunuh diri sel. Dalam eksperimen tikus, manfaat kesehatan jahe termasuk kemampuan bumbu untuk menghambat pertumbuhan tumor dan perkembangannya sekitar 56 persen. Yang juga penting adalah temuan bahwa ekstrak jahe tidak menyebabkan toksisitas pada jaringan normal.
Cara menggunakan jahe
Suplemen jahe dibuat dari akar jahe kering atau segar atau dari proses uap minyak. Anda bisa menemukan ekstrak jahe, tincture, kapsul, minyak, dan teh. Sejauh ini, para ahli telah menetapkan dosis jahe yang disarankan hanya untuk kondisi seperti mual, gas, dan gangguan pencernaan. Untuk menuai manfaat kesehatan jahe, pastikan tidak mengkonsumsi lebih dari 4 gram jahe setiap hari, termasuk dari makanan. Dosis yang dianjurkan adalah 75 sampai 2.000 mg jahe standar (4% minyak atsiri atau 5% senyawa termasuk gingerol atau shogaol) dalam dosis terbagi dengan makanan. Obat prostat di apotik